MENGENAL LEBIH DEKAT TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING

Posted by haikal Jumat, 08 Maret 2013 0 komentar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZARw5uTrr-dZuhQydD5zjFbjW5gl8e-plRSSzEZdehbL4i4p6BcymB9EVRsbMFvb9diTFjwfF_3hsz4kEAyC5I6HffR8KtkD1hLhSM-Is3cUq01R_la9EJSVkXB0pRzMFb4dgc_F3Vgg/s1600/LOGO+SMKN+1MUNDU.jpg


 
      Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT.
Sebetulnya apa sih komputasi awan itu (cloud computing) ???
Menurut Wikipedia : Komputasi awan (bahasa Inggriscloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”)  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing ”Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaSWeb 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti  Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google AppsSalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana  Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud,Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.
Lalu apa resikonya ?
Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  • Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  • Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  • Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.
Selain itu kekurangan dari cloud computing yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan ialah :
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang  jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.
Selain beresiko, Cloud Computing juga memiliki banyak manfaat diantaranya ialah :
  1. Penghematan biaya penggunaan cloud computing untuk solusi bisnis adalah akibat perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya pada hal-hal di bawah ini:
  • Perusahaan tidak perlu membeli hardware berupa production server maupun jaringan pendukungnya
  • Tidak ada biaya setup awal untuk platform pembangunan dan penggunaan aplikasi perusahaan
  • Perusahaan tidak perlu membeli software dasar untuk pembangunan aplikasi
  • Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk software upgrade
  • IT Professional yang dibutuhkan untuk perawatan dan pembangunan sistem berkurang
  • Tidak ada biaya untuk hardware upgrade
  • Pengurangan biaya listrik yang digunakan untuk menyalakan hardware

 Mengurangi kesulitan mempersiapkan dan merawat infrastruktur IT
Penggunaan cloud computing dapat mengurangi beban kesulitan persiapan dan perawatan infrastrukur karena platform beserta kustomisasi software pendukungnya dilakukan oleh perusahaan pemberi layanan cloud computing. Sehingga organisasi pengguna bisa fokus pada pengembangan aplikasi saja.
Manajemen kapasitas
Kebutuhan perusahaan yang bergerak di bidang transaksi via internet akan kapasitas aplikasi akan terus menerus berkembang. Oleh karena itu, ada kebutuhan akan solusi mudah dalam mengembangkan kapasitas ini, baik dari sisi bandwidth, kapasitas penyimpanan data, maupun kapasitas user-handling yang semakin berkembang. Istilah sebutan karakteristik ini adalah scalability. cloud computing menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan  yang disertai pilihan kapasitas yang dapat digunakan perusahaan pengguna. Sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan tenaga tambahan untuk pembelian infrastrukturhardware maupun software untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisnis yang semakin berkembang.
Kemudahan akses
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer  yang sama. Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak ada aplikasi power point-nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live sobat, maka sobatpun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.
Fleksibilitas
seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk. Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan pergi ke perusahaan cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan sobat, karena semua file-file tersimpat diawan.
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2012/0902107/gambar/komputer.gif

Posted by haikal 0 komentar

Teknologi Could Computing

Posted by haikal 0 komentar

(sumber gambar : http://sempata.blogspot.com)
Could computing, apaan tuh? Mungkin kata ini masih terasa asing ditelinga kita. Kalo kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia Could itu awan, dan computing itu komputer. Jadi kalau digabung jadi komputer di awan? “yang bener aja, siapa juga yang mau maen komputer diatas awan. hehehe”. Maksud kata awan di sini adalah internet. Masih gak ngerti juga sama internet? Buset dah (-__-“). Jadi dimaksudkan disini adalah, could computing itu adalah komputer yang terhubung dengan internet, jadi bukan hanya terhubung tetapi kita bisa melakukan aktifitas kantor di dalamnya, seperti membuat laporan dengan excel melalui media google (http://google.com/apps). Banyak dah yang bisa digunakan disini. Kalau anda pernah denger kata-kata virtual office, itulah salah satu kegunaan dari could computing.

Pengertian lain dari om Wikipedia :

Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. (Sumber : http://id.wikipedia.org).


Jadi dah punya bayangan kan apaan itu could computing?

Proses kerja could computing.

Komputasi awan ini sangat mudah di gunakan, seperti email, email yang dipasang oleh google (Gmail) contohnya. Gmail ini adalah aplikasi yang diinstal di awan(internet), kegunaannya sama dengan Microsoft Outlook yaitu untuk mengirim dan menerima email. Tetapi mengapa Gmail lebih banyak digunakan orang-orang untuk mengatasi email mereka? Ya karena penggunaan lebih mudah, kita bisa menerima email dari komputer manapun yang kita mau. Mau dari laptop, PC semua bisa tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu. Jadi singkatnya, proses kerja could coumputing (dengan menggunakan google) pertama, google sebagai penyedia layanan membuat aplikasi-aplikasi yang berguna untuk digunakan. Kemudian kita (user) ingin melakukan pekerjaan dengan media google tersebut, maka masuklah kita kedalam situs yang disediakan google untuk menggunakan aplikasinya, setelah masuk kita tinggal menggunakan aplikasi yang telah disediakan untuk menyelesaikan tugas kita. Gampang dipahami kan?

Implementasi cloud computing

Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.
BM baru-baru ini memperkenalkan layanan cloud computing terbaru khusus bagi pelanggan di Indonesia. Layanan baru tersebut lebih dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis, efisiensi biaya, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Manfaat Could Computing
Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan
yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau
perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan
reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

Kekurangan could computing

1.Karena berbasis internet maka informasi (dokumen) yang kita buat didalamnya sangat rawan, walaupun sudah terproteksi dengan kuat oleh penyedia layanan (google) misalnya, tetapi tetap saja keamanan data ini sangat sulit untuk benar-benar aman.
2. Karena digunakan di dalam server, maka jika server tersebut bermasalah (down) maka kita tidak bisa mengakses data kita.
3. Harus terhubung dengan internet. Jadi jika kita hanya mempunyai komputer yang stand alone, could computing tidak bisa kita terapkan.
Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal