Mengembalikan Data Yang Rusak Dengan BadCopy Pro

Posted by haikal Minggu, 15 Mei 2011 0 komentar
Disket, flash disk maupun CD merupakan salah satu media penyimpan yang paling sering digunakan. Sayangnya media tersebut kurang “tahan banting” sehingga media tersebut mudah rusak. Apalagi jika salah dalam perawatannya.
Kerusakan media simpan pasti sangat menjengkelkan, apalagi jika data di dalamnya sangat berharga, misalnya data tugas kuliah atau kantor. Kalo masih punya data cadangan di hard disk tentu santai aja, tapi kalo nggak punya cadangannya? Harus bikin baru lagi? Kayaknya bikin stres aja :(
Selama ini mungkin Anda menganggap bahwa jika disket sudah tidak dapat dibuka di Windows Explorer data pada disket tersebut pasti sudah tidak dapat diselamatkan/dikembalikan (recovery) lagi. Jika demikian, anggapan Anda salah.

Dengan menggunakan program BadCopy Pro Anda masih dapat menyelamatkan data dari media yang telah rusak. Tentunya tidak dapat 100%. Tapi kayaknya masih mending daripada tidak sama sekali khan? Untuk mendapatkan BadCopy Pro Anda dapat mendownload dari www.jufsoft.com.
Adapun langkah-langkah untuk mengembalikan data dengan BadCopy Pro adalah sebagai berikut:
1. Pertama pilih dahulu dari media mana data yang akan diselamatkan (recovery). Ada empat macam media, yaitu Floppy Disk, CD ROM, Digital Media, dan Other Media. Jika ingin mengembalikan data yang terletak di disket silakan pilih Floppy Disk.
2. Pilih jenis Recovery Mode. Ada tiga macam recovery mode:
  • Rescue Corrupted Files Mode, pilih mode ini jika data yang terdapat pada disket masih dapat dibaca/dilihat dari Windows Explorer.
  • Rescue Lost Files Mode #1 dan Mode #2, pilih mode ini jika data pada disket tidak dapat dilihat dengan Windows Explorer (misalnya jika mengklik Drive A pada Windows Explorer muncul pesan kesalahan seperti A:\ is not accessible. The system can not read from the specified device atau … Do you want to format it now?).

3. Jika Anda memilih Mode #1 tapi data belum dapat diselamatkan, Anda bisa mencoba Mode #2. Jika sukses maka akan muncul daftar file dapat diselamatkan kembali. Nama file yang terdapat pada daftar akan dinamai dengan File 1, File 2, File 3 dan seterusnya, jadi nama filenya berbeda dengan nama file aslinya.

Selanjutnya pilih nama file yang akan diselamatkan dan klik pada tombol Next.
4. Pada kotak dialog selanjutnya akan muncul pilihan dimana file yang akan diselamatkan akan diletakkan. Defaultnya adalah C:\PROGRAM FILES\JUFSOFT\BADCOPY\Recovered\.

Memecah File Berukuran Besar Dengan File Split

Posted by haikal 0 komentar
Anda yang hobby surfing hampir pasti senang mengoleksi beragam file dari internet. Entah itu software, referensi atau file MP3. Untuk Anda yang mengakses dari rumah, tidak masalah kalau ingin mendownload file berukuran besar, misalnya lebih dari 2 Mb. Tapi bagi orang yang akses dari warnet ? Tentu akan muncul kesulitan, karena kapasitas disket maksimal hanya 1,4 Mb.
Kalau Anda mengalami masalah seperti di atas, jangan menyerah dulu. Dengan program File Split Anda dapat memecah file berukuran besar menjadi file yang lebih kecil sehingga muat pada disket. Nah, sampai di rumah Anda bisa menyatukan kembali potongan-potongan file tersebut.

Untuk melakukannya, sangat mudah sekali. Pertama download dulu programnya darihttp://www.partridgesoft.com, lalu install. Jangan khawatir ukuran programnya relatif kecil, dan cara installnya juga mudah.
Setelah selesai install, jalankan programnya. Tampilannya adalah seperti gambar di atas.
Untuk memecah file caranya sebagai berikut :
  1. Klik tombol “Add” lalu cari letak file yang akan dipecah.
  2. Kalau file yang ingin dipecah lebih dari satu, klik lagi tombol “Add”.
  3. Tentukan letak folder untuk menempatkan file hasil pemecahan. Caranya klik tombol Browse.
  4. Tentukan juga ukuran tiap filenya. Ukuran 1,39 Mb untuk disket (floppy disk), 95,78 Mb untuk Zip disk dan 1024 Mb untuk Jar Zip.
  5. Kalau sudah ok semua, klik tombol Start.
Untuk menyatukan kembali file hasil split itu, tidak kalah gampangnya.
  1. Dari program File Split, pindah ke tab Merge.
  2. Pada bagian source file, cari letak file hasil pemecahan (ditandai dengan ekstensi file .fsi).
  3. Tentukan juga letak folder tempat menampung file hasil penyatuan (merge).
  4. Terakhir klik Start.

Menampilkan Perintah Run Dengan GP Editor

Posted by haikal Sabtu, 07 Mei 2011 0 komentar

Menampilkan Perintah Run Pada Windows 7 (beta) : Jika kita pernah mencoba Windows 7 (sekarang masih Beta), maka kita akan melihat banyak perbedaan dengan Windows XP seperti dalam hal tampilan desktopnya. Windows 7 terkesan lebih "minimalis" sehingga ada beberapa menu atau icon yang secara default disembunyikan, seperti perintah Run yang (pada Windows XP) ada pada menu Start. Jika kita sering menggunakan perintah tersebut, tidak ada salahnya untuk menampilkannya sehingga akan mempercepat pekerjaan yang kita lakukan. Untuk menampilkannya, ikuti tipsnya berikut ini bersama Tips dan Trik Komputer.

Untuk menampilkan perintah RUN pada menu Start, kita akan menggunakan fitur Windows, group policy editor. Langkah-langkahnya adalah sebagaiberikut.

Pertama, klik Start >> Command Prompt >> kemudian ketikkan “cd..” (tanpa tanda petik) beberapa kali hingga menjadi C> (baca : C prompt)

Kedua, pada C prompt ketikkan gpedit.msc dan tunggu beberapa saat hingga muncul group policy editor.

Ketiga, klik User Configuration\Administrative Templates\Start Menu and Taskbar\

Keempat, kemudian berpindah pada panel sebelah kanan, klik double "Add the Run Command at the Start Menu" hingga akan muncul jendela seperti di bawah ini.

Kelima, kemudian pilih enabled

Keenam, kemudian klik OK atau Apply

Ketujuh, kemudian tutup jendela gpedit

Kedelapan, selesai

Sekarang, pastikan perintah Run (Run Command) sudah muncul pada Menu Start.

Mematikan Komputer Terjadwal Tanpa Memakai Software Tambahan

Posted by haikal 0 komentar
Jika anda ingin mematikan komputer windows anda pada waktu dan jam yang anda tentukan,  tanpa klik menu shutdown dan tanpa harus menungguinya, hal ini bisa dilakukan tanpa menggunakan software tambahan.
Klik Start, Klik RUN
Ketik (contoh)  at 10:30 shutdown  -s  lalu klik  OK (ganti jam sesuai dengan waktu yang anda inginkan)





Maka komputer akan mati pada jam 10:30

Untuk membatalkan, masuk lagi ke RUN command dan ketik  shutdown -a   kemudian klik OK.
 tips trik komputer http://komputertipstrik.blogspot.com
Semoga bermanfaat.

MEMBUAT APLIKASI PORTABLE DENGAN THINSTAL

Posted by haikal Rabu, 27 April 2011 0 komentar

Aplikasi portable adalah aplikasi dimana bila kita ingin menggunakan suatu aplikasi program kita tidak perlu lagi melakukan instalasi program tersebut. Aplikasi tersebut dapat kita jalankan melalui flashdisk, sehingga mudah dibawa kemana-mana dan bila suatu saat kita memerlukannya kita tinggal menancapkan flashdisk kekomputer dan langsung bisa menjalankan aplikasi portable kita tanpa perlu melakukan instalasi terlebih dahulu, jadi lebih menghemat waktu dan tanpa meninggalkan jejak.
Untuk mendapatkan aplikasi portable kita bisa download di situs-situs yang menyediakan aplikasi portable, yang saat ini sudah sangat mudah kita temukan di internet. Namun dari pada kita bersusah payah mencari aplikasi portable, alangkah akan lebih enak jika kita bisa membuatnya sendiri.Software yang akan kita gunakan disini adalah Thinstall, hanya saja sayangnya software ini bersifat shareware atau berbayar. Untuk versi trial-nya hanya bisa digunakan selama 30 hari, sehingga aplikasi Portable yang dibuat dengan versi trial ini juga hanya bisa digunakan selama maksimal 30 hari. Namun pada posting saya kali ini, saya coba kasih link download dimana rekan-rekan sekalian bisa mendownload aplikasi Thinstall ini dalam versi full version-nya. Menarik, bukan? Hehe…
Anda tertarik untuk bisa memiliki Thinstall yang full version?? Silahkan anda download Disini

Langkah Pembuatan Aplikasi Portable Menggunakan Thinstall

1. Install program Thinstall

13

2. Jalankan Thinstall klik Start akan muncul tampilan DOS, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai

31

3. Klik Pre-Install Scan akan muncul tampilan DOS yang kedua, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai

22

4. Install Aplikasi yang di inginkan (misal : install aplikasi Rainlendar)

4

5. Setelah selesai klik Post-Install Scan akan muncul tampilan DOS yang ketiga, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai

5

6. Klik SAVE RESULT akan muncul tampilan DOS yang keempat, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai , kemudian Klik QUIT.

7. Buka C:\Program Files\Thinstall.VS\Captures\Rainlendar2 (remove only) , kemudian double klik file Package.ini .





Ganti CompressionType=None dengan CompressionType=Fast .





Ganti DirectoryIsolationMode=WriteCopy dengan DirectoryIsolationMode=Merged .
Klik SAVE




8. Copy file ##attributes yang ada di folder %Desktop% ke folder yang terdapat file build.bat.

9. Double klik file build.bat akan muncul tampilan DOS yang kelima, tunggu sampai tampilan dos hilang/selesai.

10. Jika proses selesai akan muncul sebuah folder ‘bin’, di folder ‘bin’ inilah Aplikasi Portable yang nantinya bisa kita jalankan di komputer lain tanpa harus meng-installnya.

Jika kita ingin membuat Aplikasi Portable lagi, maka kita bisa mengulangi lagi cara di atas (no.4 hingga akhir)Mau mendapatkan Tutorial Membuat Aplikasi Portabel seperti diatas dalam format PDF ?!
Silahkan anda download More info Code about Thinstall, klik disini
http://www.thinstall.com/products/virtualization_suite.php

Mengunci Komputer dengan Flashdisk

Posted by haikal Jumat, 22 April 2011 0 komentar
Flashdisk atau media penyimpanan lain melalui port USB dapat digunakan sebagai sebuah alat untuk security atau keamanan
PREDATOR adalah software untuk mengunci PC Anda ketika Anda pergi, bahkan jika sesi windows anda masi terbuka.Dengan menggunakan perangkat USB flashdisk anda dapat mengunci komputer anda dan akan bekerja sebagai berikut :
  • Masukkan USB flashdisk anda ke port USB komputerAnda
  • Jalankan program PREDATOR (atau anda dapat menggunakan auto start) yang telah anda install
  • Lakukan pekerjaan anda pada komputer
  • Ketika anda harus meninggalkan komputer anda untuk melakukan sesuatu kegiatan dan akan melanjutkan kembali, anda tidak perlu mematikan komputer anda dan menutup segala pekerjaan anda, cukup dengan mencabut USB flashdisk anda.
  • Bila anda mencabut perangkat USB flashdisk anda, Keyboard dan mouse otomatis tidak dapat digunakan, dan layar monitor akan blank gelap.
  • Saat anda kembali untuk melakukan pekerjaan anda pada komputer, masukkan USB Flashdisk anda ke port USB tadi, maka Layar komputer akan tampil kembali, dan mouse serta keyboard akan aktif.
Lebih mudah dan lebih cepat daripada Anda menutup sesi Windows, karena Anda tidak perlu mengetik ulang password anda ketika anda kembali.
Advanced Security Features:
  • Lindungi komputer dengan flash drive tunggal. PREDATOR dapat mengirim pesan peringatan melalui Email atau SMS.
  • PREDATOR mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan keamanan dalam file log: mulai, alarm, stop. Dengan membaca log ini, Anda akan tahu jika penyusup telah mencoba menggunakan komputer Anda saat Anda telah pergi.
  • PREDATOR dapat mereplikasi log ini di akun Twitter Anda, memungkinkan Anda untuk jarak jauh memonitor semua aktivitas akses-kontrol pada PC Anda.
  • PREDATOR sering perubahan kode keamanan yang tercatat pada drive USB anda. Jika seorang penyusup berhasil untuk mengkopy flashdisk Anda, salin ini tidak akan bekerja karena kode pada flashdisk Anda sendiri akan berubah untuk sementara.
  • PREDATOR Menonaktifkan tugas Windows manager ketika Anda mencabut USB drive. Tidak ada yang dapat menghentikannya dengan Ctrl-Alt-Del.
  • PREDATOR memungkinkan Anda mendapatkan kembali kontrol dari komputer Anda jika Anda kehilangan flashdisk : ketika Anda mulai perangkat lunak untuk pertama kalinya, Anda menetapkan sandi yang akan membuka sesi Anda jika USB drive anda hilang atau rusak
  • PREDATOR dapat membunyikan alarm yang dapat didengar jika seseorang ingin menggunakan komputer dengan memasuki password tidak benar.
  • Dan PREDATOR dapat melindungi beberapa PC dengan USB flash drive yang sama, misalnya untuk komputer rumah anda dan komputer kantor.
Dengan PREDATOR, keamanan adalah yang sederhana seperti memasukkan atau mengeluarkan USB stick.
Berminat?
Ada dua versi predator, Versi free dan versi Professional Editions, dimana untuk versi Professional Editions anda harus membeli lisensinya, lihat gambar tabel perbedaan antara versi free dan Professional Editions
Kedua2nya dapat dignakan pada
Windows XP SP3
Windows Server 2003
Windows Server 2008
Windows Vista
Windows 7
Download versi free
Untuk Windows 32 Bit
Untuk Windows 64 Bit
Untuk fersi Professional Editions anda dapat mengklik link Home page

Tips dan Trik Mengganti Logo Google

Posted by haikal Rabu, 20 April 2011 0 komentar

oppung google
Google! Ya, tentu mendengar nama tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kalangan para maniak internet. Dalam bahasa gaul, situs tersebut sering dipelesetkan menjadi “Mbah Google” atau kalau di daerah Sumatera Utara sering diplesetkan “Oppung Google”. tentu bukan tanpa alasan. Setiap pertanyaan yang kita lontarkan pasti dijawab oleh search engine tersebut. pendek kata, dia adalah sesuatu yang serba tau. Nah, kita akan mencoba bersenang2 dengan si Oppung. Kita akan mencoba mereparasi logo dari si Oppung Google. Ya … biar tidak bosan dan biar kita lebih rajin menelusuri rumah kediaman si Oppung Google. caranya? Ini dia …
Jika Anda bosan dengan tampilan logo tersebut, Anda bisa membuat halaman seperti Google dengan nama Anda. Misalkan, anda ingin mengganti tulisan Google dengan nama Gembel atau Goole. Caranya sangat mudah. Cukup klik-klik saja logo dan style yang diinginkan, dalam sekejap Anda akan bisa memiliki halaman mesin cari seperti Google dengan nama Anda. Simak langkahnya:
1. Buka situs Funny Logo
2. Masukan nama yang Anda inginkan pada situs tersebut.
3. Tentukan style tulisan yang diinginkan, misal: Google Style.
4. Klik “Create My Search Engine”.
5. Setelah itu akan muncul tampilan “Situs Google” dengan logo yang kita inginkan.
Untuk membuat tampilan tersebut menjadi halaman default ketika Anda membuka browser, copy alamat yang tertera pada Address.
Untuk Browser Internet Explorer (IE):
1. Klik menu Tools - Internet Options
2. Pilih tab General, lalu ubah field Home Page dengan alamat tersebut.
Untuk Browser Mozila:
1. Klik menu Tools - Options
2. Pilih tab Main, lalu ubah field Home Page dengan alamat tersebut.
3. Pada field When Firefox starts, pilih settingan Show my home page, lalu klik OK.
Setelah semua langkah dilakukan, Anda bisa mencoba membuka browser dan melihat hasilnya.

Antivirus Gratis Untuk USB Flashdisk

Posted by haikal 0 komentar
Memiliki USB flashdisk baik untuk produktivitas karena bisa menyimpan file besar atau berukuran kecil. Dengan kapasitas lebih dari 8gb dan cepat menulis / menyalin kecepatan, penemuan ini telah menjadi salah satu perangkat komputer yang paling dibutuhkan bagi mahasiswa, pekerja, guru, dan lain-lain untuk mengelola file digital mereka saat ini.
Namun, dengan penggunaan dari USB flashdisk masalah besar muncul. Pencipta Virus mengalihkan perhatian mereka terhadap perangkat kecil untuk memanfaatkan komputer tanpa pengaman. Banyak virus menginfeksi pendrives dan tentu saja termasuk PC mana yang terpasang di sistem operasi Microsoft Windows yang diinstal. Hal ini dimungkinkan karena file autorun.inf script yang secara otomatis menjalankan file virus setiap kali perangkat yang berisi file yang dihubungkan ke komputer berbasis Windows. sistem operasi Windows yang tidak autorun tidak mungkit tidak akan terserang virus dari flasdisk, tapi tidak secara default windwos menonaktifkan autoran.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Pertama adalah untuk mengaktifkan proteksi penulisan pada flash drive USB yang berguna jika Anda berencana untuk tidak melakukan perubahan apapun pada flash drive USB. Ada juga aplikasi untuk menghapus virus dan malware. Tapi saat ini saya akan memberkan solusi tentang free antivirus standalone yang terdiri dari kedua pendekatan pencegahan dan penyembuhan.
Mx One Antivirus 4.0 adalah antivirus yang gratis untuk USB flashdisk, iPod, mp4 dan mp3 player, memoar M2, SD, micro SD, dan banyak lagi perangkat penyimpanan berbasis USB. Ini melindungi Anda terhadap virus USB drive, trojan, worm, spyware, hacking tools, dan risiko perangkat lunak. Hal ini juga quarantines file yang mencurigakan dan terinfeksi untuk tujuan penghapusan.
File instalasi adalah 1,4 mb. Anda perlu sekitar 1mb ruang bebas pada PC Anda atau media removable untuk perangkat lunak ini. Anda dapat menginstal salah satunya ke PC Anda atau USB flash drive atau keduanya untuk perlindungan yang lebih baik.
Dengan antivirus gratis untuk flashdisk pertanyaan yang muncul dalam pikiran seseorang mungkin akan terpecahkan jika antivirus ini bekerja dengan baik dengan antivirus yang telah terinstal di pc kita? Untungnya, software ini kompatibel dengan antivirus penduduk seperti Nod 32, Kapersky, BitDefender, AVG, Norton, Panda, Avast, Avira Antivir.
Aspek kunci dari Mx One Antivirus 4.0 memberikan perlindungan secara realtime. Periksa dan sistem Destroy mendeteksi dan menghapus semua virus yang berusaha menginfeksi perangkat USB yang terhubung ke PC yang terinfeksi virus. Di sisi lain, sistem Guardian melindungi PC kita dari virus yang muncul dari perangkat USB terinfeksi. Selalu memperbarui signature file secara periodik untuk mencegah ancaman virus baru.
Namun, dengan penggunaan dari USB flashdisk masalah besar muncul. Pencipta Virus mengalihkan perhatian mereka terhadap perangkat kecil untuk memanfaatkan komputer tanpa pengaman. Banyak virus menginfeksi pendrives dan tentu saja termasuk PC mana yang terpasang di sistem operasi Microsoft Windows yang diinstal. Hal ini dimungkinkan karena file autorun.inf script yang secara otomatis menjalankan file virus setiap kali perangkat yang berisi file yang dihubungkan ke komputer berbasis Windows. sistem operasi Windows yang tidak autorun tidak mungkit tidak akan terserang virus dari flasdisk, tapi tidak secara default windwos menonaktifkan autoran.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Pertama adalah untuk mengaktifkan proteksi penulisan pada flash drive USB yang berguna jika Anda berencana untuk tidak melakukan perubahan apapun pada flash drive USB. Ada juga aplikasi untuk menghapus virus dan malware. Tapi saat ini saya akan memberkan solusi tentang free antivirus standalone yang terdiri dari kedua pendekatan pencegahan dan penyembuhan.
Mx One Antivirus 4.0 adalah antivirus yang gratis untuk USB flashdisk, iPod, mp4 dan mp3 player, memoar M2, SD, micro SD, dan banyak lagi perangkat penyimpanan berbasis USB. Ini melindungi Anda terhadap virus USB drive, trojan, worm, spyware, hacking tools, dan risiko perangkat lunak. Hal ini juga quarantines file yang mencurigakan dan terinfeksi untuk tujuan penghapusan.
File instalasi adalah 1,4 mb. Anda perlu sekitar 1mb ruang bebas pada PC Anda atau media removable untuk perangkat lunak ini. Anda dapat menginstal salah satunya ke PC Anda atau USB flash drive atau keduanya untuk perlindungan yang lebih baik.
Dengan antivirus gratis untuk flashdisk pertanyaan yang muncul dalam pikiran seseorang mungkin akan terpecahkan jika antivirus ini bekerja dengan baik dengan antivirus yang telah terinstal di pc kita? Untungnya, software ini kompatibel dengan antivirus penduduk seperti Nod 32, Kapersky, BitDefender, AVG, Norton, Panda, Avast, Avira Antivir.
Aspek kunci dari Mx One Antivirus 4.0 memberikan perlindungan secara realtime. Periksa dan sistem Destroy mendeteksi dan menghapus semua virus yang berusaha menginfeksi perangkat USB yang terhubung ke PC yang terinfeksi virus. Di sisi lain, sistem Guardian melindungi PC kita dari virus yang muncul dari perangkat USB terinfeksi. Selalu memperbarui signature file secara periodik untuk mencegah ancaman virus baru.

Download
Posted by haikal Jumat, 15 April 2011 0 komentar

Cara Membuat Bootable USB Drive



USB (Universal Serial Bus) drive telah menjadi sebuah perangkat yang sering digunakan untuk membackup data, menggeser fungsi floppy disks, CD, dan ZIP disks. USB drive tidak hanya murah, tetapi juga sangat praktis, tahan banting, dan dapat memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Untuk mengantisipasi saat komputer kita tidak dapat melakukan boot, kita harus memiliki bootable disk. Bootable disk dapat mengindarkan kita dari ketidakmampuan untuk mengakses komputer kita karena masalah booting. Dengan menggunakan bootable USB drive, kita bahkan dapat mengatasi masalah booting dengan lebih cepat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat bootable USB drive:
1. Masukkan USB drive anda ke salah satu USB port di komputer anda
2. Klik “Start” di bagian kiri bawah di layar komputer anda
3. Ketikkan “cmd” didalam window RUN untuk membuka command prompt
4. Ketikkan “disk part” kedalam command prompt dan tekan Enter. Setelah itu ketikkan “List disk” dan tekan Enter lagi.
5. Tentukan manakah dari daftar disk yang ditayangkan yang merupakan USB drive anda. (Misalnya USB drive anda berkapasitas 4GB, maka opsi dengan size 4GB itulah yang perlu anda lihat). Catat nomor yang mengidentifikasi USB drive Anda itu di kertas.
6. Ketikkan command berikut kedalam command prompt untuk melakukan format terhadap USB drive anda.
“Select disk A,” ganti “A” dengan nomor yang anda dapatkan di langkah ke 5 tadi. Tekan Enter
“Clean.” Tekan Enter
“Create Partition Memory.” Tekan “Enter.”
“Select Partition A.” Tekan “Enter.”
“Format FS=NTFS.” Tekan “Enter.”
“Assign.” Tekan “Enter.”
“Exit.” Tekan “Enter.”
7. Masukkan CD instalasi Windows XP atau Vista anda. Komputer anda akan membaca CD instalasi itu, dan sebuah window akan muncul di layar. Daftar dari semua drive yang ada akan ditampilkan disitu. Carilah huruf yang merupakan simbol dari CD-ROM serta USB drive anda. Catatlah huruf-huruf ini di kertas.
8. Ketikkan command berikut kedalam command prompt:
“B:CD boot,” ganti “B” dengan huruf yang merupakan simbol dari CD-ROM. Tekan “Enter.”
“CD boot.” Tekan “Enter.”
“Bootsect.exe/NT60 C:,” ganti “C” dengan huruf yang merupakan simbol dari USB Drive. Tekan “Enter.”
9. Copy boot information dari CD instalasi ke USB drive dengan memasukkan command berikut kedalam command prompt:
“xcopy C:*.* /s/e/f B:/,” ganti “B” dengan huruf yang merupakan simbol dari CD-ROM dan ganti “C” dengan huruf yang merupakan simbol dari USB drive. Tekan “Enter.”
Biarkan komputer melakukan copy data dari CD instalasi ke USB drive.
10. Cabut USB drive dari USB port, pasang kembali tutupnya, dan berikan label “bootable” dengan spidol. Simpan USB drive itu di tempat yang aman. Keluarkan CD instalasi Windows anda dan kembalikan ke tempatnya.


[Lagi] Tips Menyembunyikan File/Folder yang Sangat Rahasia

Posted by haikal Selasa, 29 Maret 2011 0 komentar

Siapa di antara kita semua yang tidak memiliki rahasia? Setiap orang pasti memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui orang lain..
Banyak memang cara untuk menyembunyikan/mengamankan file/folder rahasia kita dari orang lain..
Beberapa contohnya adalah dengan software folder lock seperti PC Security, fungsi hidden files pada Windows, mengubah extensi file winrar/winzip, dan masih banyak lg.
Kali ini saya ingin men-sharing-kan salah satu cara saya dalam menyembunyikan file/folder:
yaitu dengan memasukkan file/folder rahasia tersebut ke dalam drive baru yang kosong,
lalu menghapus nama drive (drive letter) tersebut sehingga tidak dapat dilihat dari My
Computer.
Untuk dalam melihatnya kembali, sederhana, cukup memberi drive letter pada drive tersebut.
berikut adalah langkah2nya..:
1. lihat tampilan partisi harddisk anda..pada contoh ini sy menggunakan software Partition Wizard Home Edition.
Spoiler untuk ilustrasi1: http://piczasso.com/i/5309u.png

dapat juga melalui tool bawaan windows :
Control Panel -> Administrative Tool -> Computer Management -> Storage -> Disk Management
2. buat partisi baru pada harddisk anda, partisi baru ini akan digunakan untuk menyimpan file/folder rahasia nantinya, jadi berikan ukuran partisi sesuai kebutuhan anda.
Spoiler untuk ilustrasi2:
http://piczasso.com/i/5yfn5.png
pada windows Disk Management, dapat dengan klik kanan pada partisi yang ada, lalu pilih Shrink Volume.
3. formatlah partisi yang baru saja kita buat dengan tipe NTFS atau apapun. Pada contoh ini, partisi baru saya beri nama Rahasia, dengan drive letter G:
Spoiler untuk ilustrasi3:
http://piczasso.com/i/fyttm.png
4. Coba cek keberadaan partisi baru (Rahasia) tersebut pada My Computer..terlihat ada drive G:Rahasia
5. kemudian klik kanan pada partisi yang baru saja kita buat, lalu pilih Change Letter.
Spoiler untuk ilustrasi4:
http://piczasso.com/i/699ba.png
pada windows Disk Management, klik kanan pada partisi rahasia lalu pilih Change Drive Letter and Paths…
6. lalu pilih none pada drive letter.
Spoiler untuk ilustrasi5:
http://piczasso.com/i/adn6q.png
pada windows Disk Management, pilih Remove lalu Ok.
6. setelah selesai, coba cek keberadaan partisi tersebut pada My Computer…ternyata drive G:Rahasia sudah menghilang.
7. untuk memunculkannya kembali cukup beri nama Drive Letter apa saja, bisa E: F: G: H: dan lain2, pada Disk Management ataupun pada tools partisi lainnya.
Selamat mencoba:peace:

Mengunakan Cue File untuk MP3

Posted by haikal Minggu, 13 Maret 2011 0 komentar



 
Ada 2 software untuk memotong file lagu yang panjang

Ada 2 software yang kami coba untuk memisahkan file MP3 yang panjang.
Musicutter.
Software ini sangat kecil dan sederhana. Bukalah file MP3 yang panjang, lalu pada bagian Import from file, masukan nama file CUE.
Selesai click bagian Cut Now, maka file akan terpotong menjadi bagian lagu sesuai track dan judul lagu masing masing.
Anda dapat mencari software ini di musicutter.host.sk, atau via link Rapidshare musicutter0.7.1.zip. Musicutter paling banyak digunakan karena ukurannya sangat kecil dan mudah dalam pengunaan.

Medieval Cue Splitter
Software kedua memiliki kemampuan lebih baik, dengan akurasi lebih tepat bila mengextract file dengan panduan CUE file. Berbeda dengan Musicutter, penguna Medieval Cue Splitter cukup langsung membuka Extension file CUE. Dan software Medieval Cue Splitter akan meminta ke mana file akan di extract.
Medieval Cue Splitter memiliki kinerja lebih cepat dibandingkan Musiccutter, dengan akurasi lebih baik sehingga meminimalkan kegagalan ketika proses pemotongan file. Tetapi ukuran software tersebut lebih besar dibandingkan Musicutter.


Anda dapat mencari file ini di Medieval.it

Saran dalam mengunakan file CUE

Sebelum mengextract file MP3 dengan panduan CUE, ada baiknya file MP3 dan CUE dimasukan kedalam satu directory. Hal ini untuk menghindari kesalahan ketika mengextract tiap file MP3 yang dipecah oleh kedua software tersebut.
Kedua software tersebut adalah Freeware. Untuk saran kami, Medieval Cue Splitter walaupun memiliki ukuran software lebih besar dibandingkan Musicutter. Tetapi memiliki kinerja dan akurasi lebih tepat sehingga mengurangi resiko terjadinya error.

Membuat Hiren’s Boot USB Flashdisk Untuk Versi 9.7 dan 9.8,

Posted by haikal Sabtu, 05 Maret 2011 0 komentar
 dalam kategori Flashdisk USB, Hiren's Boot CD, Tools  hiren-boot-cd-boot-usbHiren’s versi 9.7 dan versi 9.8 secara struktur telah mengalami penyempurnaan dari versi 9.6 dan sebelumnya. Sepertinya programmer Hiren telah bekerja keras untuk menata kembali program-program dalam Boot CD ke dalam kategorisasi yang lebih teratur. Ini terbukti dari akses menu yang lebih mudah dan terstruktur.  Dalam versi terbaru ini juga ada update beberapa program yang dalam versi terdahulu sempat terdeteksi sebagai virus oleh beberapa program antivirus. Bagi yang punya antivirus galak seperti Avira, tentu hal ini sangat menjengkelkan. Beberapa pembenahan bug dan update program juga membuat rilis program terakhir ini menjadi lebih menarik. Bahkan sekarang Hiren’s dilengkapi Sistem Operasi Windows XP sehingga bisa langsung booting ke GUI Windows tanpa harus repot-repot dengan instalasi.  Nah, kali ini kita akan membuat USB Flashdisk Hiren’s dengan segenap fasilitas di atas agar lebih kompak dan fleksibel..  PENGANTAR Untuk membuat sendiri Hiren Boot USB Flashdisk versi 9.7 dan 9.8 perlu ada program yang berbeda dari program yang digunakan dari versi sebelumnya. Meski berbeda, namun secara keseluruhan, caranya tidak serumit versi sebelumnya. Anda dapat melihat perbedaannya dengan menyimak cara Membuat Hiren’s Boot CD dari Flashdisk 9.6 ke bawah yang saya ulas sebelumnya.  Anda tidak perlu lagi membuat salinan Sistem Operasi MSDOS dan menambahkannya ke Flashdisk. Cukup Anda download tool yang diperlukan, ikuti langkah demi langkah instalasi. Tidak percaya? Silakan simak caranya berikut ini dan buktikan sendiri :)  PERSIAPAN Untuk memulai praktek kali ini, Anda perlu mempersiapkan hardware dan program berikut:ini:     1. Komputer dengan sistem operasi windows yang sehat dan Flashdisk USB dengan ukuran minimal 256MB. Saya sarankan Anda memilih flashdisk dengan ukuran maksimal 4GB untuk mengurangi kemungkinan trouble saat melakukan booting.    2. USB Disk Storage Format (34KB). Formatter ini memiliki fungsi yang sama dengan HPUSBFW.EXE yang saya sampaikan dalam posting sebelumya.    3. Grub4DOS (147KB). Program ini digunakan untuk menginstall Bootloader untuk flashdisk Anda. Program inilah yang menggantikan fungsi file sistem MSDOS pada versi sebelumnya. Di dalamnya juga ada dua file yang nantinya harus Anda salin ke dalam USB Flashdisk Anda.    4. Hirens Boot CD versi 9.7 atau versi 9.8. Buka tulisan tersebut. Temukan link download Hiren’s Boot CD di bagian bawah artikel untuk mendapatkan File ISO Hiren’s. Setelah selesai Anda bisa langsung mem-burning ke dalam CD atau langsung Anda Insert ke dalam Drive Virtual dengan menggunakan program semacam Virtual CD, Virtual Drive, atau DaemonTools hanya untuk memenuhi kebutuhan pembuatan Hiren’s Boot USB ini.  LANGKAH INSTALASI     1. Tancapkan flashdisk USB Anda, ekstrak dan jalankan USB Disk Storage Format. Pilih flashdisk USB Anda di bagian ‘Devices’. Pilih File System ‘FAT32‘, akhiri dengan meng klik ‘Start‘.       hirens-boot-usb-flashdisk1    2. Akan muncul menu konfirmasi berikut ini, pilih Yes. Tunggu beberapa saat hingga proses format selesai, Klik ‘OK‘.       hirens-boot-usb-flashdisk2    3. Ekstrak file grub4dos_guntingbatukertas.zip hasil download Anda. Dobel klik grubinst_gui.exe untuk menjalankan program Grub4Dos Installer 1.1 seperti tampilan di bawah ini. Pilih Disk Anda, pastikan Anda memilih flashdisk dengan benar. Perhatikan pada ukuran space nya. Klik pada tombol Refresh Part List, kemudian pilih Whole Disk(MBR). Mulai proses pemasangan Bootloader pada flashdisk dengan mengklik Install. Tunggu beberapa saat Hingga selesai.       hirens-boot-usb-flashdisk4    4. Copy file grldr dan menu.lst dari folder grub4dos ke Flashdisk USB Anda. File ini merupakan kombinasi Bootloader untuk mengarahkan proses booting ke flashdisk.       hirens-boot-usb-flashdisk6    5. Masukkan BootCD (9.7 atau 9.8) ke Drive CD dan copy semua file yang ada di dalamnya ke dalam Flashdisk.  Sekarang, coba jalankan flashdisk Anda untuk melakukan booting dari awal.  PERIKSA SETTING PC ANDA      * Agar dapat booting dengan baik dengan Flashdisk USB astikan PC Anda mendukung booting melalui Flashdisk. Masuk pada BIOS dengan menekan tombol ‘Del‘ pada keyboard atau tombol lain sesuai BIOS Anda. Kemungkinan alternatifnya adalah ‘F1‘, ‘F2‘, ‘Insert‘ dan ‘F10‘. Mungkin beberapa motherboard lain mengharuskan untuk menekan tombol lain untuk dapat masuk ke BIOS. Perhatikan pesan saat booting seperti ini ‘Press [Del] to enter Setup‘ yang mengindikasikan bahwa Anda harus menekan ‘Del’ untuk dapat masuk ke BIOS.     * Cek BIOS Anda. Jika Anda memakai BIOS keluaran AMI, mungkin Anda perlu mengubah setting pada pilihan ‘USB Keyboard Legacy support‘.     * Setting BIOS:       Untuk AMI BIOS:       - Masuk ke Feature Setup, Set ke posisi ‘Enable‘ beberapa fungsi berikut: ‘USB Function Support‘, ‘USB Function For DOS‘ dan ‘ThumbDrive for DOS‘.       Masuk ke bagian Advanced Setup, set ‘1st Boot Device‘ ke ‘USB RMD-FDD‘. Reboot PC Anda, dan seharusnya Anda sudah bisa booting melalui Flashdisk USB.- Masuk ke bagian USB Mass Storage Device Configuration. Pilih ‘Emulation Type‘ dan set ke ‘Harddisk‘. Kemudian masuk ke ‘Boot Menu‘ dan set ‘1st boot device‘ ke ‘USB Stick‘. Exit dari BIOS untuk menyimpan perubahan.       Jika tetap tidak bisa, Anda bisa coba pilihan ‘Emulation Type‘ ke ‘Floppy‘ atau ‘Forced FDD‘        Untuk Phoenix/Award BIOS:       Masuk ke ‘Advanced BIOS Features‘. Pilih ‘1st Boot device‘ dan set pada ‘USB ZIP‘.     * Jika semua setting di atas masih belum membuat USB Hiren Anda berjalan normal atau keluar GRLDR, silakan coba download dan gunakan Syslinux untuk menggantikan fungsi  grub4dos.  DOWNLOAD LINK  Berikut ini daftar download link Hiren’s Boot CD:      * Hiren’s Boot CD v.9.7     * Hiren’s Boot CD v.9.8     * Hiren’s Boot CD v.9.9     * Hiren’s Boot CD v.10  Semoga berhasil!  Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/tools/membuat-hirens-boot-usb-flashdisk-untuk-versi-97-dan-98/#ixzz1Fmk4rj00 Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives

Memperbaiki Harddisk Bad Sector

Posted by haikal Senin, 21 Februari 2011 0 komentar


harddiskHarddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya :
  • Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
  • Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
  • Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
  • Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
  • Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.

Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector.
Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan
Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
  1. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
  2. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
  3. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
  4. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
  5. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
  6. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
  7. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
  • Baik 0-20% 20%
  • Bad sector 21% Dibuang
  • Baik 22-89% 67%
  • Bad sector 91% Dibuang
  • Baik 91-100% 9%
Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Artikel ini sudah dilakukan oleh LAB Busset, dan kesalahan dalam melakukan Tips ini diluar tanggung jawab Busset..
Sumber : obengware.com

Agar Kecepatan Komputer Optimal.

Posted by haikal Senin, 14 Februari 2011 0 komentar


Perbedaan kecepatan harddisk, Random Access Memory (RAM), dan prosesor bias mengakibatkan bottle neck. Akibat lebih lanjut, kinerja komputer tidak maksimal. Makanya dibutuhkan cache.

Ketika sebuah aplikasi dijalankan oleh sebuah komputer, beberapa bagian dari aplikasi ditempatkan di memori. Kemudian, sebagian isi RAM dimasukkan ke L2 cache. Selanjutnya, beberapa bagian isi memori L2 cache dioper ke L1 cache. Kenapa oper-operan begitu?

Begini ceritanya. Di antara harddisk, RAM, dan prosesor, harddisk memiliki kecepatan yang paling lambat. Kalau tiap kali prosesor harus mengakses harddisk untuk mengambil data, kinerja komputer akan buruk. Bottleneck pasti terjadi. Yang terasa, komputer lambat merespon input. Oleh karena itu, ada RAM yang menyimpan beberapa isi harddisk yang sering diakses prosesor.

Prosesor mengakses RAM dengan waktu rata-rata 60 nanodetik alias 60x10-9 detik. Waktu yang demikian masih dirasa kurang cepat, sehingga masih bisa mengakibatkan bottle neck. Pasalnya, waktu cycle prosesor bisa mencapai 2 nanodetik. Makanya prosesor memiliki cache lagi. Prosesor yang ada di jaman sekarang ini rata-rata memiliki 2 cache, yang tadi telah disebut, yaitu L1 cache dan L2 cache.

Zaman dulu, prosesor Intel Celeron tidak memiliki L2 cache. Prosesor-prosesor Intel Celeron yang dikeluarkan terakhir memiliki L2 cache walau dengan ukuran yang tidak sebesar prosesor Intel Pentium dengan clock yang sama. Kurang lebih ukuran L2 cache hanya separuh prosesor Intel Pentium.

L2 cache menyimpan sebagian data, yang sering digunakan prosesor, dari RAM. Waktu prosesor mengakses L2 cache ini kira-kira 2-3 kali lebih cepat dibandingkan waktu yang dibutuhkan prosesor mengakses RAM, yaitu sekitar 20-30 nanodetik. Bahkan L1 cache yang menyimpan sebagian isi L2 cache memiliki kecepatan yang setara dengan kecepatan mikroprosesor, kurang lebih 10 nanodetik. L1 cache ini adalah cache yang paling dekat dengan prosesor.

Nah, begitulah kira-kira alasan cache dibutuhkan untuk mencapai kerja komputer yang optimal. Sebenarnya mungkin saja semua bekerja dalam kecepatan mikroprosesor, namun harga hardware akan menjadi sangat tinggi.

SARANG SEMUT

Posted by haikal Kamis, 03 Februari 2011 0 komentar

Sarang semut bukan di tempat-tempet yang kecil dan kotor malahan ada suatu tempat yang ideal dan bersih untuk menghabiskan musim hujan bagi si semut yaitu HARDDISK.
saya baru tahu hal yang semacam ini setelah saya mengalami hal yang serupa.
di karenakan pada saat kita menjalan kan notebook harddisk kita akan memanas yang sehingga menimbulkan di dalamnya terasa hangat dan tidak bautentunya.
Nah...... sekarang untuk antisipasi ada ya gejala itu kita jangan taruh di tempat-tempat yang sembarangan,
 melainkan kita taruh tempat yang terhindar dari maxsimal nya panas dalam ruangan.

Cara Blokir Aplikasi Tertentu

Posted by haikal Jumat, 07 Januari 2011 0 komentar


Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang berpotensi membahayakan kinerja sistem kompoter kita, tapi biasanya kita hanya pasrah saja dan menyerahkan tugas seperti kepada Antivirus, firewall, dan aplikasi sejenisnya.

Tapi tahukah anda?? kalau nggak semua program berbahaya dapat terdeteksi oleh antivirus, ataupun firewall??? Di komputer saya aja terinstal 3 antivirus, yaitu PCMAV, SMADAV, dan Eset SMART Security 4, selain itu saya juga masih menggunakan Deep Freeze. AL ataupun FBI aja kaya nya susah jebol atau menyelinap masuk komputer saya, (udah kaya di fil-film) Hehehehe

Oke kita lanjutkan kembali, disni saya akan mencoba sedikit memberikan tips tentang cara memblokir aplikasi tertentu dengan cara manual, tanpa bantuan antivirus ataupun program sejenis, tetapi hanya menggunakan registry windows.

Pertama, jalankan Registry Editor
Kalau belum tahu caranya, tekan WIN+R lalu masukan kata regedit di kotak yang disediakan. Kalau nggak tahu juga apa itu WIN+R?? Silakan sobat blogger klik START kemudian klik RUN. Sudah ketemu?? kalau gitu kita lanjuuuuuut, Hehehe

Pada jendela Registry Editor, masuklah ke key HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer.
Kemudian buat DWORD value baru dengan cara mengklik kanan mouse lalau pilih [New] >[DWORD Value] dan beri nama DisallowRun. Klik 2x data tersebut, kemudian isi value nya dengan nilai 1.




Setelah itu buat Subkey baru bernama DisallowRun sehingga terbentuk key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\DisallowRun.
Pada key DisallowRun tersebut anda bisa mendefinisikan nama file aplikasi yang ingin anda blok. Cara nya buat string value baru dengan mengklik kanan mouse (sama seperti tadi) bedanya kita membuat string bukan DWORD. Kemudian beri value string tersebut dengan 1. Untuk memblok aplikasi lain, anda dapat membuat string value baru dengan angka lain secara berurutan, seperti 1,2,3,4 dan seterusnya. Kemudian pada value data isikan dengan nama aplikasi yang ingin anda blok. Misalnya :Photoshop.exe atau regedit.exe
Setelah selesai, silakan restart komputer anda.

Tips Membuat Komputer Kita Berbicara

Posted by haikal 0 komentar


Penasaran nggak sob dengan judul Tips Membuat Komputer Kita Berbicara?? pasti penasaran kan?? Emang komputer bisa berbicara?? Dibilang nggak ya nggak dibilang bisa ya bisa, aduhhh, gimana sih?? jadi bingung ni. Oke, kalau binGung mendingan kita coba praktikan aja, biar lebih mudeng. Talk Less Do More,,, Hehehe
  1. Pertama, buka notepad.
  2. Copy-Paste script berikut :
  3. Dim msg, sapi msg = InputBox ( "Apa yang Anda ingin saya katakan?", "Masukan kata-kata") Set sapi = CreateObject ( "sapi.spvoice") sapi.Speak msg
  4. Save as, kemudian pilih all files lalu kasih nama mypc.vbs
  5. Selesai
Coba sekarang anda klik 2x.. Gimana?? keren kan?? hehe

Atau kalau yang nggak mau menggunakan InputBox (Jadi pas di klik 2x langsung berbicara tanpa perlu memasukan kata-kata). Scriptnya seperti ini :

Dim msg, sapi
msg = "Ganti dengan kata-kata anda"
Set sapi = CreateObject ( "sapi.spvoice")
sapi.Speak msg


Tips ini sudah saya coba dan hasilnya : 100% Tested n Worked..!!

Selamat Mencoba

keylogger and tutorial

Posted by haikal 0 komentar



Sebelum saya membahas tentang Tutorial Menggunakan Keylogger, ada baiknya saya menjelaskan terlebih dahulu apa itu keylogger. Munkgkin sobat-sobat blogger ada yang belum tahu, dan bagi yang sudah tahu tentang keylogger ini, mohon koreksinya bila menemukan kesalahan di tutorial saya ini. Okeh?? Hehehe

Keyloger, apa itu keylogger?? kalau menurut saya, keylogger adalah sebuah software atau piranti lunak yang berfungsi untuk mencatat segala aktivitas yang kita lakukan di computer. Mulai dari kita menekan a-z, 0-9, kombinasi keyboard seperti ctrl+C dan lain-lain akan tercatat oleh keylogger.

Cara kerja keyloger bersifat hidden (tersembunyi). Biasanya dia akan muncul di systray jika kita melakukan kombinasi keyboard (shortcut tertentu).
Keren sekaligus menakutkan kan sob?? coba kalau keylogger di instal di warnet?? facebook orang pun dengan mudah bisa kita ambil alih.

Pesan saya, sebaiknya keylogger ini dipergunakan dengan bijak, karena perbuatan yang kita tanam hari ini kita akan memetik hasilnya di masa yang akan datang. Dan yang penting, segala perbuatan yang anda lakukan, saya tidak bertangggung jawab atas semua yang terjadi. disini saya hanya sharing aja ke sobat-sobat blogger. Anda setuju dan mengerti?? bila setuju dan mengerti silakan lanjutkan membacanya, dan bila tidak silakan cari bacaan yang lain. Hehehe

Okeh, kita lanjutkan sob.
Sebelumnya, silakan anda download keylogger di link yang saya sediakan dibawah. Bila sudah, segera ekstrak dan lakukan instalasi. Ikuti step-step yang ada hingga proses instalasi pun selesai.

Bila sudah, tutup keylogger. Ko ditutup?? karena kita akan meng-crack keylogger agar menjadi fullversi. anda pasti suka kan?? Gratiss gitu, Hehehe
Copy-paste ctfmon.exe dan Serial.key dari folder crack ke foleder tempat anda menginstal keylogger. Secara default keylogger terinstal di C:\WINDOWS\system32\CTF.
Kemudian jalankan program.. Taraaa,, keylogger anda kini sudah menjadi fullversion.

Sekarang coba anda menuliskan sesuatu, bila sudah, coba buka keylogger nya dengan cara menclick 2x atau klik kanan lalu pilih yang view log. Maka akan tampil seperti ini,

Bagaimana sob?? keren kan?? kalau begitu, tunggu apa lagi, download aja langsung di link dibawah ini.

NB: Sebelum anda menginstal keylogger, sebaiknya matikan/disable terlebih dahulu antivirus anda, karena keylogger adalah program terlarang jadi wajar saja antivirus harus di disable. Hehehe
SELAMAT MENCOBA
Download Crack

Download Family Keylogger

Tips mendeteksi virus komputer dengan mudah

Posted by haikal Kamis, 06 Januari 2011 0 komentar
Beberapa waktu yang lalu, teman saya mengeluh karena komputernya sering hank dan lambat. Dia menanyakan apakah komputernya kena virus. Kalau iya, mengapa anti virusnya tidak mendeteksi dengan baik?. Pertanyaan ini mungkin akan keluar dari pengguna komputer, khususnya yang masih awam dan baru. Serangan virus merupakan momok menakutkan bagi mereka. Lantas adakah cara mengetahui apakah komputer kita bersih dari virus atau tidak? pada tips berikut akan saya jelaskan cara mudah mendeteksi kesehatan komputer dari virus dan sejenisnya.


Restart komputer anda, kemudian buka program yang berjalan secara real time misalnya winamp. Dalam posisi winamp terbuka, buka Task Manager, caranya klik kanan Taskbar klik Task Manager, kemudian pilih tab Performance. Akan terlihat persentase CPU dalam CPU Usage bukan. Coba amati persentasenya, jika persentasenya tidak stabil (>10% - 20%) selama 10 - 15 menit dan terus berubah secara continue berarti komputer anda tidak sehat. Untuk memastikan virus bekerja, coba buka windows explorer dan buka beberapa folder.



Cara kedua, klik tombol Start - Run. Ketik CMD kemudian Enter atau masuk dalam command prompt. Setelah command prompt terbuka, ketik CD.. (dengan 2 titik) kemudian enter. Ketik CD.. sekali lagi kemudian enter sampai di C:\. Kemudian ketik CD windows enter. ketik CD system32 tekan enter. Ketik setup tekan Enter.



Jika keluar pesan "Please go to the control panel to install and configure system components" maka dipastikan komputer anda sehat. Namun jika komputer anda malah shutdown atau hank maka virus dipastikan singgah di komputer anda .

Selamat Mencoba

RootKit: Digital Voodoo

Posted by haikal Senin, 03 Januari 2011 0 komentar

 

ROOTKIT pertama kali diperkenalkan pada sistem operasi SunOS oleh Lane Davis dan Steven Dake. Teknologi ini digunakan para Root pada Unix (setara dengan Sistem Administrator pada Windows) untuk recovery (mengembalikan) password root yang mereka lupa. Untuk dapat mengembalikan password root tidaklah mudah karena butuh otorisasi dan akses tak terbatas pada sebuah sistem. Akhirnya ditemukanlah teknologi khusus yang mampu melakukannya yang di kemudian hari dikenal dengan istilah rootkit ini.

Istilah Rootkit kian terkenal setelah ada sebuah perusahaan musik kelas dunia yang mengaplikasikannya untuk mengamankan CD musiknya dari pembajakan. Kasus ini menjadi sebuah skandal yang sangat menghebohkan karena meski tujuannya menghindari pembajakan, penggunaan teknik ini memudahkan aplikasi jahat menumpang rootkit yang ditanam perusahaan musik tersebut.

Teknik rootkit memang rawan digunakan untuk kepentingan jahat. Jika Anda masih ingat, virus seperti Alman atau Bacalid yang menggunakan teknik rootkit begitu sulit dideteksi.  Aplikasi removal- nya tidak bisa menuntaskannya 100% karena virus program jahat yang menggunakan teknologi rootkit berjalan resident dan sulit dideteksi. Ia berjalan secara kasat mata, diam tanpa suara, dan melakukan serangan tanpa pernah Anda ketahui. Tidak heran jika banyak yang menganggap rootkit seperti voodoo dalam dunia komputer. Padahal, rootkit pada dasarnya adalah sebuah teknologi dan dapat digunakan untuk keperluan yang baik dan bermanfaat. Contohnya adalah penggunaan rootkir pada aplikasi antivirus, firewall, software protection, DRM (Digital Right Management), maupun aplikasi simulasi media cakram seperti DaemonTools. Masalahnya, teknik rootkit juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi jahat yang sulit ditanggulangi.

Macam-macam Rootkit

Seperti halnya virus, rootkit juga memiliki banyak varian. Diklasifikasikan berdasarkan target yang diserang, rootkit dibagikan menjadi 6 macam, yaitu:

1. Application Rootkit
Rootkit yang dibuat dengan memodifikasi kode binari dari sebuah aplikasi secara langsung atau yang biasa disebut sebagai binary code patching. Rootkit jenis ini biasanya ditemukan pada malware jenis trojan untuk menginjeksikan virus ke dalam sebuah object atau sistem.

2. Library rootkit
Ini merupakan rootkit yang menyasar library. Library sendiri adalah file seperti sebuah pustaka fungsi yang telah dikumpulkan menjadi satu dengan maksud untuk memermudah programmer dalam membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi. Library ditandai dengan akhiran “dll” seperti “kernel.dll”.

3. Kernel Rootkit
Kernel rootkit merupakan jenis rootkit yang lebih mengerikan dari jenis sebelumnya. Kernel rootkit berjalan pada level kernel (modus
tak terproteksi), atau pada sistem arsitektur x86 dikenal dengan istilah ring 0. Soal bagaimana rootkit ini bekerja akan kami sajikan pada InfoKomputer bulan depan.

4. Bootloader Rootkit
Adalah jenis rootkit yang bersemayam pada MBR (Master Boot Records), sehingga mampu mengendalikan jalannya booting sistem operasi. Rootkit jenis ini dikenal juga dengan nama Bootkit atau “Evil Maid Attack”,

5. Hypervisor Level Rootkit
Rootkit jenis ini mampu memvirtualisasikan sistem operasi asli sehingga menjadi guest operating system, sehingga seluruh kendali pada sistem operasi dapat diambil alih oleh rootkit jenis ini. Salah satu rootkit yang sudah ada berjenis ini adalah SubVirt, adalah Virtual machine berbasis rootkit yang dikembangkan oleh Microsoft dan Universitas Michigan.

6. BIOS rootkit
BIOS rootkit disebut juga dengan firmware rootkit, merupakan rootkit paling mengerikan yang berada pada level paling dalam, hidup di lingkungan firmware dan mulai aktif ketika semua aktifitas inisialisasi awal komputer terjadi.

Penanggulangan
Ada beberapa cara untuk membersihkan program jahat yang menggunakan teknologi rootkit pada komputer yang telah terinfeksi. Namun metode yang digunakan bergantung pada jenis rootkit yang menginfeksi, sehinggga penanggulangannya agak sulit apabila kita tidak bisa secara pasti mengetahui rootkit jenis apa yang mungkin sedang menginfeksi komputer kita. Untuk mendeteksi rootkit, Anda sebaiknya menjalankan komputer yang terinfeksi sebagai slave dan gunakan sistem operasi PE (preinstalled environment) atau liveCD untuk menginvestigasinya. Ada sangat banyak tipe sistem operasi LiveCD ini seperti DSL (Damn Small Linux) –pernah dibundel pada DVD bawaan majalah Infokomputer edisi  yang lalu-- dan masih banyak lagi. Lakukanlah scanning menggunakan software khusus yang didesain untuk membersihkan rootkit, kemudian lakukanlah investigasi pada area-area yang rawan dihuni oleh rootkit. Karena pembersihan rootkit merupakan operasi yang dekat sekali hubungannya dengan konfigurasi sistem, saya sarankan mintalah pertolongan pada orang yang sudah ahli untuk melakukannya. Apabila tidak berhati-hati, akibatnya akan sangat fatal.

AVI vs Rootkit
Untuk saat ini AVI belum didesain untuk menghadapi rootkit, tetapi kami akan terus mengembangkan AVI agar memiliki fitur anti rootkit. AVI sendiri saat ini sedang dalam masa transisi atau pengembangan ke versi terbaru (versi 3), yang salah satu fiturnya adalah Anti-Rootkit. Tidak cuma itu, AVI versi 3 juga memiliki banyak fitur baru yang akan mengoptimalkan keamanan komputer Anda dari serangan program- program jahat. Tunggu saja tanggal mainnya.
Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal